Percampuran Dua Idiom Musikal pada Karya Aransemen Musik Bambu

Devina Minati Primaningrizki

Abstract


Bamboo music is a type of music that developed from local cultural wisdom in Indonesia. One type of music from bamboo is angklung. The following article will discuss the maintenance of angklung music in the face of the times in an urban context. In this study, the author uses a qualitative method with an ethnographic approach to see the hybridity process that occurs in angklung music. Through a case study of the song On My Way, which was arranged by Eka Gustiwana, it was found that the process of combining hybridity and creativity can strengthen the existence of angklung music, both nationally and internationally. The collaboration of the concepts of creativity and hybridity in angklung music also shows the mixing of two idioms of Western and Eastern music.

Musik bambu merupakan jenis musik yang berkembang dari kearifan budaya lokal di Indonesia. Salah satu jenis musik dari bambu adalah angklung. Tulisan berikut ini akan membahas pemertahanan musik angklung menghadapi perkembangan zaman dalam konteks urban. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi untuk melihat proses hibriditas yang terjadi pada musik angklung. Lewat studi kasus lagu On My Way yang diaransemen oleh Eka Gustiwana, didapatkan hasil bahwa proses penggabungan hibriditas dan kreativitas dapat memperkuat eksistensi musik angklung, baik secara nasional maupun internasional. Pengolaborasian konsep kreativitas dan hibriditas pada musik angklung juga memperlihatkan terjadinya percampuran dua idiom musik Barat dan Timur.


Keywords


Musik bambu; angklung; hibriditas; kreativitas; eksistensi

Full Text:

PDF

References


Azhari, Ajimurfi, dan Asri Andarini. 2011. Jurus Kilat Jago Main Angklung. Bekasi: Laskar Aksara.

Bhaba, Homi. K. 2007. The Location of Culture. Cetakan ke-5. London, New York: Routledge.

Budi, Dinda Satya U. April 2017. “Modifikasi Angklung Sundaâ€. Resital. Vol. 18 No.1.

Budi, Dinda Satya U, dkk. 2014. “Angklung Dogdog Lojor pada Upacara Seren 71 Taun.†Resital: Jurnal Seni Pertunjukan,

(2), 139–151.

Clark, Jude. 2003. “Introduction: Urban Culture: Representations and Experiences in/of Urban Space and Culture.†Agenda, No. 57, Urban Culture (2003), pp. 3-10.

Creswell, John. W. 2018. Educational Research, planning, conducting and evaluating quantitative and qualitative research. Cetakan ke-6. University of Michigan, Michigan: Pearson.

Daryana, Hinhin Agung dan Dyah Murwaningrum. 2019. Transformasi Musik Arumba: Wujud Hibriditas Yang Mengglobal. Bandung: Institut Seni Budaya Indonesia. Panggung, 29:1, 56-71.




DOI: https://doi.org/10.52969/jsu.v4i1.64

Copyright (c) 2022 Urban: Jurnal Seni Urban

Alamat Redaksi

Gedung Pascasarjana Institut Kesenian Jakarta,
Jalan Cikini Raya No.73, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta, 10330

  • Surel : jurnalurban@pascasarjanaikj.ac.id 
  • T: (021) 315-9687 F: (021) 315-9617

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License